INDOTREN.COM – Pemain legendaris sepak bola Inggris David Beckham harus antre selama 13 jam agar bisa memberi penghormatan terakhir kepada mendiang Ratu Elizabeth II.
Mengenakan setelan jas dan dasi hitam serta kemeja putih, David Beckham tampak terharu saat berhasil mendekati Ratu Elizabeth II dalam keadaan terbaring di Westminster Hall, London, akhir pekan lalu.
Beckham menangis. Saat ia mengamati peti mati Ratu, ia merundukkan kepalanya perlahan dan mengarahkan pandangannya ke tanah.
Baca Juga: Camilla Bakal Jadi Permaisuri Bukannya Ratu, Mengapa Demikian?
Untuk mencapai momen itu, David Beckham harus antre selama 13 jam bersama rakyat Inggris lainnya.
Beckham berbaur dengan pelayat lain dan tak merasa diri sebagai bintang. Kepada pers yang menanyainya ia mengaku harus berjuang keras untuk bisa melayat.
Antre selama 13 jam tentu melelahkan dan membuatnya lapar pula. Tetapi ia menikmati suasana tersebut.
Baca Juga: Peti mati Ratu Elizabeth II tiba di Istana Buckingham Inggris
Selama antre ia mengisi perutnya dengan menikmati makan pringles, donat, dan sandwich sambil menyeruput kopi bersama dengan orang lain yang menunggu bersamanya.
Sambil menunggu dalam antrean dengan sesama warga Inggris yang datang bersama untuk memberikan penghormatan kepada mendiang Ratu, ia berkata, “Kami semua ingin berada di sini bersama.”
Menjawab pers, ia mengemukakan selalu ingin mewakili negaranya dan menjadi kapten tim negaranya, Three Lions.
Baca Juga: Aktris Helen Mirren: Ratu Elizabeth II Seperti Kapal Selam
Ia mengatakan itu "sangat berarti" setiap kali dirinya menyanyikan "God Save The Queen" sambil mengenakan kostum kesebelasan nasional Inggris "baju Tiga Singa itu" dan memakai ban lengan sebagai kapten.
Ketika ditanya tentang bagaimana lututnya setelah menunggu berjam-jam, Beckham mengatakan lututnya baik-baik saja.
Artikel Terkait
Jadi Penguasa Monarki Inggris, Ini Sumber Pendapatan Kekayaan Raja Charles III
Camilla Bakal Jadi Permaisuri Bukannya Ratu, Mengapa Demikian?
Peti mati Ratu Elizabeth II tiba di Istana Buckingham Inggris