Presiden Joko Widodo Berharap KEK Lido Jadi seperti Hollywood

INDONREN.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/03/2023).

Presiden Jokowi berharap bahwa KEK Lido yang menyandang tema pariwisata dan industri kreatif bisa berkembang seperti Hollywood.

“Saya kira bagus dan kalau bisa ini cepat diselesaikan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, sehingga kita nanti bisa nonton konser musik atau kayak Hollywood, semuanya ada di sini, semuanya,” ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga: Usai Terima Surat dari FIFA, Presiden Instruksikan Dua Hal kepada PSSI

“Atau mau nonton Coachella, semuanya ada, semuanya. Kalau dulu ada Woodstock, kan sudah disiapin,” harap Jokowi terhadap KEK Lido yang mengembangkan tema pariwisata dan industri kreatif.

Presiden mengapresiasi KEK Lido mengusung tema pariwisata dengan konsep yang sangat bagus dan komplet. Presiden pun berharap keberadaan KEK ini akan menarik minat masyarakat, sekaligus menekan niat mereka untuk berwisata ke luar negeri.

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam laporannya saat peresmian KEK Lido yakin dapat menekan outflow devisa dari wisatawan nasional.

Baca Juga: 11,39 Juta Wajib Pajak Sudah Lapor SPT Tahunan 2022

“Dengan tema pariwisata dan industri kreatif, KEK Lido diharapkan dapat menekan outflow devisa dari wisatawan nasional hingga 4.1 miliar dalam 20 tahun ke depan,” harapnya.

“Khusus di tahun ini, KEK Lido berkomitmen menyerap investasi sebesar Rp694 miliar dan menyerap tenaga kerja sebanyak 877 orang,” tambahnya.

Berkaitan dengan penyerapan tenaga kerja, Presiden Jokowi yakin keberadaan KEK Lido akan membuka kesempatan kerja yang sangat luas.

Baca Juga: Klarifikasi LHK, 47 Pegawai Dipanggil Irjen Kementerian Keuangan

“Tentu saja kalau dari sisi kesempatan kerja 30 ribu lebih yang akan bisa bekerja langsung di sini. Kan gede banget. Yang tidak langsungnya pasti lipat empat, lipat lima,” ujar Presiden kepada awak media usai peresmian.

KEK Lido ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 69 Tahun 2021. Kawasan ini memiliki luas lebih kurang 1.040 hektare dan berkomitmen untuk merealisasikan investasi hingga 2.4 miliar dolar AS atau setara Rp32 triliun.