INDOTREN.COM - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan, pemerintah bakal menggeser beberapa anggaran untuk difokuskan pada penanganan kemiskinan ekstrem.
Pasalnya, beberapa program yang dianggap untuk masyarakat miskin tidak tersalurkan secara tepat.
"Kita harapkan anggaran-anggaran yang sudah tersedia. Kemudian kita akan optimalkan supaya tidak kemana-mana anggaran itu harus memang untuk penanggulangan kemiskinan ekstrem," ujar Wapres usai memimpin rapat pleno percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, di Istana Wapres, yang dikutip Kamis, 25 Mei 2023.
Baca Juga: Ratu Rock ‘n Roll Tina Turner Meninggal Dunia dalam Usia 83 Tahun
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator didang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjelaskan beberapa program yang tidak efektif dalam menangani kemiskinan, seperti subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan subsidi listrik.
Pasalnya, program tersebut lebih banyak dinikmati oleh masyarakat yang dinilai mampu.
"Subsidi BBM kan itu tidak bisa diklaim untuk orang miskin apalagi miskin ekstrem karena orang yang ekstrem gak banyak yang menggunakan (kendaraan), jadi kita tidk bisa mengklaim itu (untuk orang miskin). Mislanya subsidi listrik apa semua untuk orang miskin, enggak," jelas Muhadjir.
Baca Juga: CEO Blue Bird Sigit Djokosoetono Kepergok Narik Taksi, Mangkal di Kokas dan Dapat 6 Penumpang
Muhadjir belum dapat membeberkan program yang akan difokuskan untuk penanganan kemiskinan ekstrem.
Sebab, rencana pergeseraan anggaran baru mencuat dalam rapat pleno percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.
Dalam rapat tersebut, Wapres Ma'ruf, kata Muhadjir telah mengginstruksikan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk mengkaji program jaring pengamanan sosial yang tidak tersalurkan secara tepat sasaran.
Sehingga, target pemerintah dalam menghapus kemiskinan ekstrem nol persen pada 2024 dapat terwujud.***
Artikel Terkait
Atasi Kemiskinan Ekstrem, Pemerintah Ajak Kolaborasi Semua Pihak
Atasi Kemiskinan Ekstrem, Menko Perekonomian Serahkan Bantuan Tunai Pertama di 2022 kepada Nelayan
Presiden :553 Juta Jiwa Warga Dunia Teracam Kemiskinan Ekstren
Gubernur NTT Sebut Indonesia's FOLU Net Sink 2030 Akan Entaskan Kemiskinan di Daerahnya
Jokowi: Anggaran Bukber Sebaiknya untuk Bantu Fakir Miskin