Ketua Umum PSSI Erick Thohir Terbang Ke Markas FIFA

INDOREN.COM – Ketua Umum Erick Thohir terbang ke Markas FIFA di Zurich, Swiss, Selasa (28/3/2023) malam.

Erick Thohir membawa misi yang tidak mudah, melobi pengurus FIFA agar Indonesia tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.

Seharusnya pada 30 Maret 2023 FIFA melakukan drawing di Bali, namun dibatalkan karena adanya penolakan kehadiran tim U20 Israel di tanah air.

Baca Juga: Timnas Voli SEA Games 2023: Shella dan Yolla Out, Cungkring Masuk

Penolakan tersebut justru menjadi ramai saat putaran final Piala Dunia U20 sudah berada di depan mata.

Presiden RI Joko Widodo baru saja menyampaikan bahwa menjamin keikutsertaan Israel pada Piala Dunia U-20 tidak ada kaitanya dengan konsistensi posisi politik luar negeri Indonesia terhadap Palestina.

“Dukungan kita kepada Palestina selalu kokoh dan kuat,” tegas Presiden dalam pernyataan persnya, Selasa (28/03/2023) malam, di Istana Merdeka, Jakarta.

Baca Juga: Leg Kedua Timnas Indonesia Vs Burundi, Gol Jordi Amat Luputkan Indonesia dari Kekalahan

Presiden menyampaikan, pemerintah Indonesia sependapat dengan Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun terkait Piala Dunia U-20.

Presiden Jokowi juga telah menugaskan meminta Ketua Umum PSSI Erick Thohir terbang ke Markas FIFA di Zurich, malam ini (28/3/2023).

“Dalam urusan Piala Dunia U-20 ini, kita sependapat dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia bahwa FIFA memiliki aturan yang harus ditaati anggotanya. Jadi, jangan mencampuradukkan urusan olahraga dan urusan politik,” ucapnya.

Baca Juga: Siswa SMA dan SMK Harus Tahu Ini, Mulai 1 April 2023 Pemerintah Buka Pendaftaran 7 Sekolah Kedinasan

Kepala Negara juga menegaskan Indonesia selalu konsisten dan teguh dalam memperjuangkan dan mendukung kemerdekaan bangsa Palestina. Selain itu, Indonesia juga mendukung penyelesaian two-state solution negara Israel dan negara Palestina merdeka.

“Ini sesuai dengan konstitusi, menolak penjajahan dalam bentuk apapun dan ini selalu kita sampaikan dalam forum-forum bilateral, forum multilateral, maupun forum internasional lainnya,” ujarnya.