INDOTREN.COM- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, berdasarkan perhitungan kasar yang dilakukan, Indonesia mampu menyediakan 60% kebutuhan baterai kendaraan listrik dunia.
Menurut Presiden Jokowi, hal ini bisa dilakukan karena Indonesia memiliki ketersediaan bahan baku yang sangat memadai untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik tersebut, terutama baterai kendaraan listrik.
Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia memiliki hampir semua bahan baku yang diperlukan untuk memnangun baterai kendaraan lisrik tersebut.
Baca Juga: Tertangkap Polisi Saat Tawuran, 15 Pelajar Jaksel Disuruh Cium Kaki Ibunya
Jokowi menegaskan, cadangan nikel Indonesia adalah nomor satu di dunia, timah nomor dua, bauksit nomor enam, serta tembaga nomor tujuh dunia.
Yang kurang, kata Jokowi, adalah litium. Namun, Presiden Jokowi sudah sempat membahas hal ini dengan PM Australia untuk bisa membelinya dari Australia.
PM Australia, kata Presiden Jokowi, sudah memberikan lampu hijau agar Indonesia bisa membeli litium dari Australia.
Baca Juga: Mayor Paspampres Pemerkosa Kowad Kostrad Ditetapkan Sebagai Tersangka
Namun, kata Presiden Jokowi, dia juga telah mendapatkan informasi bahwa sudah ada pengusaha Indonesia yang membeli tambang litium di Australia.
Artikel Terkait
Pemerintah Sangat Serius Membangun Ekosistem Kendaraan Listrik
Kendaraan Listrik di KTT G20 Bentuk Transisi Energi Indonesia Mulai Berjalan
Harga Kendaraan Listrik di Indonesia Masih Terlalu Mahal
Indonesia Jangan Sekadar Jadi Pasar Baterai Kendaraan Listrik
Buka Rapimnas Kadin, Presiden Jokowi: Indonesia Ada di Puncak Kepemimpinan Global
Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik, Presiden: Saya Mati-Matian