Duh, Konsultan Pemenangan Pemilu Ada yang Tawarkan Paket Sebar "Hoax"

- Rabu, 24 Mei 2023 | 11:49 WIB
Ilustrasi Hoax. KPU menyatakan bahwa ada lembaga pemenangan  Pemilu yang menawarkan paket sebar
Ilustrasi Hoax. KPU menyatakan bahwa ada lembaga pemenangan Pemilu yang menawarkan paket sebar

INDOTREN.COM - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari mengungkap keberadaan lembaga konsultan pemenangan pemilu yang menawarkan jasa penyebaran kabar bohong alias hoax kepada kandidat. Namun, aktor intelektualnya masih sulit ditindak.

Hal itu disampaikan Hasyim ketika menjadi pembicara dalam seminar nasional terkait pemilu dan media, yang digelar Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Selasa, 23 Mei 2023.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Rabu 24 Mei 2023: Sagitarius Ajukan Cuti, Pisces Rasa Rindu Terbayarkan

Hasyim menyampaikan, UU Pemilu maupun UU Pilkada melarang peserta pemilu menggunakan kekerasan fisik maupun verbal sebagai instrumen untuk memenangkan pemilihan. Pelanggaran atas ketentuan tersebut masuk kategori pidana.

Faktanya, lanjut dia, penggunaan kekerasan fisik bisa dikatakan tidak ada di Indonesia. Sedangkan kekerasan verbal masih jamak dilakukan. Misalnya dalam bentuk penyebaran kabar bohong, konten fitnah, dan konten menyerang lawan politik.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Rabu 24 Mei 2023: Taurus Butuh Arahan, Gemini Keuangan Membuat Stres

Hasyim berpendapat, salah satu faktor yang menyebabkan kekerasan verbal masih muncul adalah keberadaan lembaga konsultan pemenangan pemilu yang menawarkan jasa tersebut. Lembaga itu menawarkan jasa penyebaran hoax, baik untuk menyerang lawan maupun menaikkan citra diri, kepada para kandidat.

Menurut Hasyim, keberadaan lembaga konsultan pemenangan pemilu yang menawarkan jasa sebar hoax itu adalah sebuah fakta yang tidak bisa dibantah.

Baca Juga: Ibu Iriana Lakukan Jamuan Minum Teh dengan Ibu Negara Iran di Kebun Raya Bogor

Masalahnya, lanjut Hasyim, penegakan hukum terhadap peserta pemilu yang menggunakan kekerasan verbal maupun hoax itu masih sulit dilakukan.

Begitu pula terhadap aktor intelektualnya. Sanksi biasanya hanya bisa menjangkau pelaku-pelaku yang bisa dibuktikan kesalahannya.

Karena itu, Hasyim mengajak semua pihak, terutama bakal calon peserta Pemilu 2024, komitmen untuk tidak menggunakan jasa sebar hoax demi memenangkan pemilihan.***

 

 

Halaman:

Editor: Paulus N

Sumber: Dari Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Cawe-cawe Presiden Dikritik, PAN Curiga

Jumat, 2 Juni 2023 | 11:49 WIB

Siang Ini Zulhas Temui Megawati di Markas PDIP

Jumat, 2 Juni 2023 | 11:46 WIB
X